Sejarah Bopala

Sejarah Bopala? kalau diperintahkan untuk dicerita mungkin cerita ini cukup singkat. ya, kami terbilang masih baru, tapi kami bangga, ini komunitas langka yang pernah ada, bahkan yang sejenis ini sekalipun, kami yang pertama memiliki gagasan menciptakan sebuah komunitas yang menggabungkan 2 unsur sekaligus, Persib dan alam.


Awal mula terciptanya Bopala berawal dari 2 orang Bomber Depok, sebutlah namanya Khalfan dan Erland. Mereka berencana untuk mendaki gunung Semeru, dengan membawa atribut kebanggaan pastinya. Dirasa hambar hanya berdua, mereka mempromosikan rencana pendakian mereka di sosial media dengan maksud mengajak turut serta dan tentu saja Bobotoh yang mencintai alam adalah sasarannya. Salah satu misi telah mereka miliki, mengibarkan bendera kebanggaan di puncak sana.
Ditengah promosi, ada seorang yang tertarik untuk ikut, sebut namanya Iing, dia dari Bomber Bodigar. Setelah meminta berbagai informasi terkait pendakian tersebut, Iing langsung memastikan untuk ikut serta. Kemudian, selang beberapa hari ada lagi seorang yang ingin berpartisipasi, sebut namanya Ari, dari Viking Semarang. Memang selalu butuh usaha untuk mengejar keinginan, akhirnya Ari memastikan ikut serta. Jadilah mereka berempat mendaki gunung Semeru, mengibarkan bendera kebanggaan di negeri atas awan. Mahameru 3676mdpl.

Sepulang dari Semeru jelas meraka semakin akrab, berkomunikasi mengikat tali silahturahmi, sampai akhirnya sebuah ide cemerlang datang. Berawal dari heureuy (becanda) dalam obrolan ringan yang membicarakan perencanaan membuat komunitas Bobotoh di luar stadion bertema alam dan mengadakan trip pendakian bersama Bobotoh Persib dengan massa yang banyak. Disinilah lahirnya Bopala, mereka mengadakan trip pendakian ke gunung Cikuray atas nama Bobotoh Pecinta Alam. Ide, usulan, gagasan dan saran saling mereka tumpahkan dalam menyusun acara. Mementukan tanggal, tema acara, rundown, serta aspek pendukung lainnya demi mempunya daya tarik tersendiri. Dalam 'rapat' kecil itu, masuk seorang lagi bergabung, tak luput turut serta dalam melahirkan Bopala, seorang wanita, sebut namanya Meliana. Bahu-membahu menyusun rencana demi kelancaran acara sampai akhirnya pembagian tugas pun mulai dilakukan.

Setelah semua selesai dirapatkan, mereka dengan gencar melakukan promosi acara walau baru sebatas di sosial media. Percayalah, perjuangan memang tak ada yang sia-sia, berhasil mengumpulkan 23 orang pecinta alam dari berbagai daerah. Berangkatlah semuanya mendaki gunung Cikuray, Garut. Dengan tagline "Ngariung di gunung, tafakur jeung dulur" acara tersebut terbilang sukses, terlalu panjang rasanya kalau untuk dicerita, banyak kebahagiaan yang di dapat disana, bagaimana tidak berada di tempat spesial bersama orang-orang spesial..

Kesuksesan acara tak luput dari bantuan dan kordinasi dari Wapalam Universitas Garut, mereka turut serta membantu suksesnya acara. Inilah yang pertama Bopala mengadakan pendakian massalbersama Bobotoh Persib, kelak nanti akan dikenang oleh mereka yang turut serta kesana. Tanyalah, seperti apa cerianya meneriakan nama Persib di puncak sana bersama-sama.

Sepulang dari Cikuray, Bopala tak lagi sekedar komunitas, tapi lebih terasa seperti keluarga, dengan otomatis mereka yang ikut ke Cikuray telah bergabung masuk dalam 'keluarga' ini. Komunikasi hangat dan persaudaraan semakin erat.

Jabat erat dari kami, Bobotoh Pecinta Alam! #SalamLestari #PersibSalawasna

0 Response to "Sejarah Bopala"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel