MANAJEMEN PERJALANAN & PENGENALAN ALAT DASAR PART 2

MERENCANAKAN SEBUAH RUTE

BUKU PETUNJUK

Saya suka memulai dengan buku petunjuk apabila merencanakan sebuah perjalanan. Dimana peta yang biasanya kita bawa dalam perjalanan sangat spesifik (dan membeli banyak peta bisa jadi mahal), adalah lebih baik untuk fokus terlebih dahulu secara umum mengenai tempat yang menarik untuk kita, dan buku petunjuk sangat diperlukan. Kebanyakan buku petunjuk berisi gambaran dari tempat tersebut dan peta-peta dasar dari daerah tersebut, jadi Anda bisa mempunyai ide akan kemana di daerah tersebut.
Buku petunjuk yang bagus akan mempunyai rute perjalanan dan trek secara spesifik, yang digambarkan secara detil mengenai jarak tempuh, perubahan ketinggian, tempat berkemah, tempat yang patut dikunjungi, dan lain sebagainya. Sejak buku petunjuk berisi daerah tertentu secara spesifik, dengan banyak penerbit yang berbeda, dan menemukan buku petunjuk diluar daerah Anda akan menyulitkan. Ketika saya pergi, saya mempunyai hobi berkunjung ke toko buku atau toko outdoor setempat untuk melihat buku-buku petunjuk dan peta daerah tersebut yang mereka punya. Dibawah ini ada beberapa penerbit besar yang bisa Anda lihat :
• Appalachian Mountain Club (www.outdoors.org)
• The Globe Pequot Press (www.globepequot.com)
• Menasha Ridge Press (www.menasharidge.com)
• The Mountaineers Books (www.mountaineersbooks.org)
• Stackpole Books (www.stackpolebooks.com)
Ketika Anda telah memilih suatu lokasi, segera dapatkan peta daerah tersebut dan kerjakan detail apa saja tentang perjalanan ke daerah tersebut.
• Lihat “Memperkirakan Waktu Perjalanan” untuk menetapkan berapa lama pendakian dalam satu hari. Setiap hari, gunakan Rencana Kontrol Waktu yang berisi waktu pendakian dan faktor lainnya untuk menghitung total waktu perjalanan dalam sehari. Sehari-hari, awasi Rencana Kontrol Waktu anda, anda mungkin perlu memodifikasi perjalanan anda apabila anda tidak bisa mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan.
• Gunakan “Rencana Logistik Perjalanan” untuk membantu anda mencatat rute perjalanan anda dan untuk diberikan kepada kontak darurat anda.
• Dalam merencanakan rute perjalanan anda, buat rencana evakuasi harian dan catat dalam “Rencana Logistik Perjalanan: anda. Di setiap harinya, secara umum anda harus mengetahui kemana anda bisa mencari bantuan apabila ada keadaan darurat. Seyogyanya, informasi ini akan berubah setiap waktu, tetapi anda harus cukup menguasai atau mengetahui daerah tersebut untuk menemukan jalan terdekat atau kota atau sumber daya lainnya apabila ada hal-hal darurat yang tidak diinginkan.


LOGISTIK PERJALANAN
• Dimana awal perjalanan anda? Dimana akhir perjalanan anda? Apa jenis jalan atau akses lainnya yang ada ke rute perjalanan anda?
• Apakah setiap orang jalan bersama sampai akhir perjalanan atau pergi sendiri-sendiri?
• Apakah ini rute yang berputar? Atau rute keluar masuk kembali ke tempat awal (A ke A), atau rute satu arah (A ke B)? Jika A ke B, apakah anda perlu kembali ke A untuk ke kendaraan anda? Apakah anda bisa mengusahakan kendaraan sendiri kembali ke A? Atau perlu dijemput di B? Apakah ada taksi atau kendaraan umum yang tersedia.
Ketika anda sedang dalam perjalanan, catat secara akurat catatan harian perjalanan anda, mengenai kemana anda pergi, apa yang anda lihat, berapa lama perjalanannya, dan lain sebagainya. Ini akan sangat membantu dalam merencanakan perjalanan anda selanjutnya.


KIAT-KIAT MENGHADAPI JALUR PENDAKIAN
Waktu adalah segalanya. Ada banyak faktor alam yang dapat mempengaruhi rute perjalanan anda. Sebagai contoh, di bagian pegunungan seperti pegunungan Rockies, badai petir biasa terjadi di sore hari di musim panas. Jika anda berjalan di tempat terbuka atau mendaki ke puncak, anda harus merencanakan untuk berangkat sepagi mungkin dan pulang dari tempat terbuka tersebut sebelum sore hari. Persoalan lain di pegunungan adalah salju yang mencair. Sungai yang melintas di Taman Nasional Denali di Alaska sangat terkenal. Di musim panas, ketika suhu meningkat di siang hari, ada banyak salju dan es yang mencair. Sungai yang mudah untuk disebrangi di pagi hari, akan menjadi berbahaya atau tidak bisa disebrangi di sore hari.


MEMILIH TEMPAT BERKEMAH
Perencanaan perjalanan biasanya sangat mementingkan tempat berkemah. Anda harus memastikan ketika di sore hari selesai pendakian, anda memiliki tempat untuk mendirikan tenda atau tempat berteduh yang baik, tidak berada di tengah-tengah tanah berlumpur atau dibawah longsoran batu. Pemilihan tempat berkemah bisa dilakukan menggunakan buku petunjuk dan peta. Pilih tempat dimana kelompok anda bisa mendirikan perkemahan dengan semboyan Leave No Trace. Sayangnya, kadang kita tidak memiliki informasi yang dibutuhkan untuk memilih tempat berkemah sebelum perjalanan, dan anda harus memilih di saat pendakian. Lebih dari sekali, saya melihat kontur peta dan berpikir, “Itu sepertinya rata, pasti ada tempat berkemah yang bagus disana”, tapi yang terjadi saya mendapatkan semak-semak yang rapat dan tidak ada tempat untuk mendirikan tenda. Dibawah ini ada beberapa petunjuk dalam pemilihan tempat berkemah :
• Ketersediaan Air, lebih baik anda mencari tempat berkemah yang dekat dengan sumber air, kalo tidak, anda harus membawa air yang cukup untuk memasak makan malam dan sarapan keesokan harinya, dan mungkin untuk pendakian hari berikutnya juga. Apakah sumber air tersedia sepanjang tahun? Apakah bisa langsung diminum atau harus dimasak terlebih dahulu?
• Ruang Mendirikan Kemah, anda menginginkan tempat yang memiliki ruang terbuka yang cukup untuk mendirikan tenda, memasak, dan mencuci. (Tempat ini tidak harus saling berdekatan). Di lokasi yang banyak terdapat beruang, akan lebih baik apabila anda mempunyai tempat yang cukup untuk memisahkan ruang-ruang tersebut.
• Lokasi Tempat Berkemah, jika anda tidak mengetahui secara pasti tempat berkemahnya, mulai mencari tempat berkemah tersebut lebih awal. Lebih baik berhenti di tempat berkemah yang bagus dan menambah jarak tempuh untuk keesokan harinya, daripada terus mendaki tapi tidak menemukan tempat berkemah yang bagus. Yang berarti, anda harus berbalik turun kembali ke tempat yang bagus tadi, atau meneruskan pendakian yang mana akan menyulitkan dan berbahaya apabila hari semakin gelap.
• Tanah Pribadi, coba untuk lebih sensitif apabila mendaki di tanah pribadi. Dalam beberapa kasus mendaki melewati tanah pribadi diperbolehkan, tetapi untuk berkemah dilarang. Jika kondisi (cuaca buruk, anggota kelompok ada yang cedera) mengharuskan, anda bisa memutuskan untuk berkemah. Jika itu terjadi, sadari bahwa anda bisa melanggar hukum dan harus menanggung konsekuensinya. Kebanyakan orang mengerti mengenai kondisi-kondisi darurat seperti ini.
• Daerah Terlarang, jangan berkemah di daerah terlarang (kecuali ada anggota kelompok yang keselamatannya dalam bahaya). Daerah ini dilarang pasti ada alasannya. Jika anda memutuskan untuk berkemah di daerah terlarang ini, sadari bahwa anda bisa diberi surat peringatan, didenda, bahkan ditangkap. Jelaskan situasi anda kepada petugas penjaga hutan dan minta bantuan mereka. Biarkan mereka terlibat sebagai sekutu anda dalam membantu kesulitan anda daripada mereka berposisi sebagai petugas berwajib yang akan menangkap anda. Di kebanyakan kasus keselamatan (seperti cedera), petugas penjaga hutan biasanya sangat pengertian. Mereka mungkin masih bisa menyuruh anda untuk pindah tetapi mereka juga membantu anda untuk mencari tempat berkemah yang baru.


MEMPERKIRAKAN WAKTU PERJALANAN
Sebagai bagian dari perencanaan rute, anda ingin mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam setiap seharinya. Mendapatkan perkiraan waktu perjalanan yang akurat untuk perjalanan anda adalah sangat sulit, karena disebabkan banyaknya faktor seperti kondisi fisik anda, kondisi jalur yang akan dilalui, penambahan/pengurangan ketinggian, jumlah beban yang dibawa, lama berhenti untuk istirahat, berapa banyak anda ingin berhenti dan menikmati pemandangan alam, dan lain sebagainya. Buku petunjuk akan sangat membantu disini, ada beberapa yang memberikan perkiraan waktu pendakian yang dibutuhkan.
Ini ada formula umum untuk memperkirakan waktu untuk perjalanan anda. Pergunakan ini hanya sebagai perkiraan : Dalam pendakian satu hari dengan sedikit peralatan atau anda mendaki dengan alat-alat yang ringan, anda akan bergerak dengan cepat dibandingkan dengan membawa beban berat; berjalan di jalur tanah akan lebih cepat dibandingkan berjalan di gurun pasir atau salju lembut. Dalam sebuah kelompok, peserta dengan perbedaan kemampuan fisik atau perbedaan usia bisa berjalan lebih cepat atau lebih lambat, mempengaruhi kecepatan keseluruhan kelompok. Ini membuat kita kembali ke diskusi awal tentang tingkat kondisi fisik. Jika anda mempunyai tingkat kondisi fisik yang jauh perbedaannya, ini akan menyulitkan untuk menemukan tingkat kecepatan yang pas atau nyaman untuk setiap anggota kelompok. Bicarakan hal ini sebelum memulai perjalanan dan carilah keputusan yang bisa diterima oleh semua anggota kelompok. Berdasarkan pengalaman, semakin besar kelompok, akan semakin lambat bergerak (akan ada banyak berhenti untuk penyesuaian tas, istirahat untuk buang hajat, dan lain sebagainya).


PETUNJUK-PETUNJUK UMUM WAKTU PERJALANAN
• Rata-rata tingkat kecepatan seseorang di jalur yang umumnya rata adalah 30 menit untuk 1,6 kilometer. Jadi 1 jam sama dengan 3,2 kilometer. Jika anda tahu tingkat kecepatan anda lebih cepat atau lebih lambat dari ini, formulanya bisa disesuaikan.
• Tambahkan 1 jam untuk 305 meter kenaikan ketinggian.
• Rencanakan 5 menit waktu istirahat dalam setiap jam pendakian. Semakin banyak orang, akan semakin banyak waktu istirahat berhenti, berhenti untuk buang hajat, dan penyesuaian peralatan, jadi sesuaikan dengan itu semua.


MENGHITUNG MIL PER JAM
Bagi 2 (dua) jumlah mil jarak tempuh yang akan dilakukan. Hitung total berapa kaki kenaikan ketinggian, dibagi 1.000, kemudian kalikan jumlah tersebut dengan 1 jam. Jumlahkan semua waktunya untuk mendapatkan total waktu pendakian per harinya.
(jumlah mil perjalanan ÷ 2) + (ketinggian yang diraih ÷ 1000) + (jumlah mil perjalanan x 5 menit) = waktu perjalanan
Contoh : Sebuah kelompok mendaki 8 mil (12,8 kilometer) di Taman Nasional Pegunungan Rocky. Total kenaikan ketinggian 2000 kaki (610 meter). Waktu perkiraan untuk rute ini adalah :
8 mil ÷ 2 mil per jam = 4 jam + (2000 ÷ 1000) x 1 jam (kenaikan ketinggian)
4 jam + 2 jam = 6 jam + (6 x 5 menit istirahat) = 6 jam 30 menit


MENGHITUNG KILOMETER PER JAM
Menggunakan contoh yang sama, bagi jumlah kilometer yang akan didaki dengan 1,6. Hitung total berapa meter kenaikan ketinggian, dibagi dengan 305, dan kalikan dengan jumlah tersebut dengan 1 jam. Jumlahkan semua waktunya untuk mendapatkan total waktu pendakian per harinya. Menggunakan contoh yang sama dengan diatas, perkiraan waktu untuk rute ini adalah :
12,8 kilometer ÷ 1,6 kilometer per jam = 4 jam + (610 ÷ 305) x 1 jam (kenaikan ketinggian)
4 jam + 2 jam = 6 jam + (6 x 5 menit istirahat) = 6 jam 30 menit
Perhitungan ini memberikan anda dasar waktu perjalanan. Ini tidak termasuk lama waktu untuk makan, lama waktu untuk melihat pemandangan dan berfoto, dan lain sebagainya. Anda harus menambahkan waktu untuk hal-hal tersebut berdasarkan informasi dari peta atau pengalaman pribadi dari daerah tersebut. Ketika anda mendaki, periksa waktu aktual dengan waktu yang sudah diperhitungkan untuk rute tersebut. Dengan mencatat di Catatan Perjalanan Harian mengenai informasi waktu pendakian, kondisi jalur, istirahat, dsb, anda bisa menyempurnakan perkiraan waktu anda. Gunakan waktu aktual perjalanan anda untuk merevisi perkiraan waktu anda untuk hari berikutnya dalam perjalanan anda. Apabila ada perbedaan yang signifikan, anda mungkin perlu untuk merevisi rute perjalanan anda.


RENCANA PENGATURAN WAKTU
Rencana Pengaturan Waktu adalah : Rencana untuk mengontrol waktu di perjalanan setiap harinya. Membuat Rencana Pengaturan Waktu harian akan menolong anda tiba di tujuan yang direncanakan dengan tepat waktu dan meminimalkan potensi kecelakaan.
Sebagai contoh : Anda berencana mendaki di musim panas ke puncak Gunung Princeton dengan ketinggian 14.197 kaki (4.327 meter) di Colorado, di akhir bulan Juli. Tidak akan ada salju di jalur pendakian pada saat itu. Pendakian dimulai di ketinggian 8.900 kaki (2.712 meter). Jarak tempuh ke puncak adalah 6,25 mil (10 kilometer). Anda mengetahui di sore hari biasa terjadi badai petir, dan anda perlu pergi dari gigiran puncak yang terbuka sebelum sore hari. Anda menghitung bahwa akan memerlukan waktu 5 jam untuk mencapai puncak termasuk waktu istirahat. Dan memerlukan waktu 2 jam untuk kembali ke batas pepohonan di ketinggian 11.000 kaki (3.352 meter). Anda memutuskan untuk memulai pendakian pada jam 5 pagi. Rencana anda mencapai puncak pada jam 10.30 pagi. Anda merencanakan makan siang di puncak selama 30 menit, dan kembali turun pada jam 11.30 (30 menit waktu jeda tambahan). Rencana ini membuat anda kembali di batas pepohonan pada jam 13.30 siang, masih dalam waktu yang aman dari badai petir. Ini hanya pendakian satu hari, anda bisa lihat, ada banyak parameter pengaturan waktu.
Tabel berikut ini bisa membantu anda perencanaan setiap harinya. Dimulai dengan jam berapa anda akan bangun, lalu isi waktu dengan aktifitas setiap harinya. Ingat semua faktor yang telah didiskusikan sebelumnya untuk membantu anda memutuskan rute perjalanan anda, seperti usia para peserta, pengalaman, dan kondisi fisik, juga kondisi jalur, berat beban, dan cuaca. Tambahkan semua waktunya, kemudian bagi dengan jumlah waktu siang hari.
Jika hasilnya negatif, bisa jadi pendakian anda akan berakhir di malam hari. Perhatikan jalurnya dan lihat apakah pendakian di malam hari akan membuat anda berada dalam kondisi berbahaya. Jika berbahaya, kembali ke perencanaan dan buat beberapa perubahan, seperti mengurangi jarak tempuh, putuskan apakah anda bisa mendaki lebih cepat atau bangun lebih awal.


WAKTU YANG DIBUTUHKAN
+ ... menit Berapa lama anda membereskan tempat berkemah dan siap pergi?
+ ... menit Apakah ada tempat khusus yang anda ingin eksplorasi?
+ ... menit Berdasarkan estimasi waktu perjalanan anda, berapa lama kelompok anda mendaki jarak tempuh yang akan didaki?
+ ... menit Apakah ada rintangan di perjalanan anda, seperti menyebrangi sungai atau menembus semak-semak, yang akan menambah waktu anda?
+ ... menit Berapa lama waktu untuk istirahat dan makan?
+ ... menit Berapa anda mendirikan tempat berkemah?
= ... jam ... menit Tambahkan semua waktu diatas untuk mendapatkan total waktu.
˗ ... jam ... menit Dibagi dengan jumlah waktu siang hari.
... jam ... menit Total Waktu Perjalanan yang Direncanakan - jika ini hasilnya negatif, anda tidak punya cukup waktu di siang hari, pikirkan kembali untuk perencanaan ulang.


PERJALANAN JARAK JAUH
Merencanakan perjalanan jarak jauh akan sangat berbeda dengan perjalanan beberapa hari atau seminggu. Ketika anda akan melakukan perjalanan berminggu-minggu atau berbulan-bulan, anda tidak bisa membawa semua makanan anda sekaligus, jadi anda harus mulai berpikir tentang mensuplai kembali. Ada banyak sekali hal tentang perjalanan jarak jauh yang tidak bisa dibahas di ruang terbatas yang tersedia disini, tetapi ini ada beberapa petunjuk umum yang bisa anda mulai, dan dalam daftar pustaka termasuk referensi-referensi untuk perjalanan jarak jauh.


HAL-HAL MENGENAI MENSUPLAI KEMBALI
• Apakah ada lokasi untuk mensuplai kembali dengan pendakian yang wajar dari jalur pendakian dalam jangka waktu yang diperlukan? Perjalanan turun, membeli makanan, dan mendaki kembali.
• Bisakah seseorang menemui anda di jalur pendakian untuk mensuplai makanan kembali?
• Bisakah anda mengirimkan barang-barang tersebut melalui jasa pengiriman? Ini berguna untuk barang-barang yang tidak mudah rusak. Paketkan makanan antar kantor pos dan ditujukan kepada anda. Anda harus mengetahui dimana kantor pos nya berada, dan merencanakan bagaimana caranya anda bisa ke kantor pos tersebut dari jalur pendakian anda. Untuk jalur pendakian seperti Appalachian Trail, informasi ini terdokumentasikan dengan baik di antara para pendaki.
• Apakah anda merotasi makanan anda? Jadi anda tidak perlu memakan makanan yang sama setiap harinya. Jangan merencanakan terlalu banyak, banyak pendaki seleranya berubah selama pendakian mereka.
• Apa barang-barang lainnya selain makanan yang perlu untuk diisi kembali (bahan bakar, batere, dll)? Banyak pendaki mengatur kebutuhan-kebutuhan ini melalui kotak pos. Mereka mengirimkan terlebih dahulu ke tempat penyuplaian berikutnya, dan bisa mengambil barang-barang yang hanya dibutuhkan sementara, seperti gunting kuku dan alat cukur, kemudian mengirimkannya kembali dan tidak perlu membawa barang-barang tersebut dalam perjalanan.
Bagaimana anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan dampak yang besar terhadap rute perjalanan dan perencanaan makanan anda. Bisa jadi 5 hari antara waktu mensuplai kembali untuk seminggu dan 8 hari untuk yang berikutnya.

Sumber ->> kaskus OANC

0 Response to "MANAJEMEN PERJALANAN & PENGENALAN ALAT DASAR PART 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel